Rabu, 19 Desember 2012

Saat putuskan berhenti…. Sedetik kemudian Allah takdirkan kita Sukses


Tak ada yang abadi di dunia ini. Begitupun halnya takdir/ketentuan Allah Swt. Kaya-miskin, sehat-sakit, lapang-sempit adalah bagian hidup sebagai bagian takdir yang tak terpisah oleh kita. Dan itu semua bergantung pada seberapa besar kemauan kita dalam menggapai kenikmatan sesuai dengan harapan kita.

Jika ikhtiar dan usaha kita sungguh-sungguh, Allah akan sungguh-sungguh pula penuhi permintaan kita. "Sesungguhnya, Allah tidak akan mengubah nasib satu kaum, kecuali dari kaum itu sendiri." (QS Arra'du [13]: 11). Jangan pernah berharap bisa mendapatkan harapan dan cita-cita jika kita berdiam diri dan tidak mau usaha. Diam hanya akan melahirkan kekecewaan, kegagalan, dan kesialan.

Tidak ada keberuntungan diraih dengan berpangku tangan (laysatin najah bis sukuuti). Tidak mungkin emas jatuh tiba-tiba dari langit. Tidak ada hasil tanpa kita usaha. Tiada rumah layak, mobil bagus, pakaian pantas, makanan lezat, tanpa kita mau bekerja. Tiada sedekah yang banyak... tanpa kita berupaya. Semuanya ada proses dan waktu. Di situlah sesungguhnya peran usaha dan ikhtiar kita.

Pendek kata, ada banyak amalan yang bisa menentukan arah keberpihakan takdir Allah. Dan diantara yang paling penting adalah.... keseriusan, kesungguhan, dan keteguhan ikhtiar kita
Kadangkala... kita berhenti, saat sedetik kemudian Allah menghendaki kita menggapai sukses.
Kadang kita sudah lelah... dan memutuskan beralih profesi... saat dimana sebentar lagi pertolongan Allah akan datang. Itulah Takdir... tak dapat kita sangka dan duga apa yang terjadi esok. Yang pasti yakinilah... Allah tidak akan memberikan beban kepada hambanya jauh diatas kemampuan hambanya mengatasi.

Marilah... kita bersegera memperbanyak amaliyah & ikhtiar untuk mengubah “takdir” kita.... tentu, mengubah menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi sebagian besar orang.
Selama kita masih berjumpa dengan pagi.... yakinlah di sore/siang hari Allah akan memberikan kejutan berarti yang membuat kita “pantas” untuk tersenyum. "Berbuatlah (dan bergeraklah). Karena Allah, rasul, dan orang-orang beriman akan menjadi saksi atas perbuatan kita." (QS Attaubah [9]: 105). Dan, Allah tidak akan menyia-nyiakan apa pun yang telah kita lakukan, kecuali selalu ada nilai di hadapan-Nya (QS Ali Imran [3]: 191).
Semoga awal hari di minggu ini dapat memotivasi saudaraku untuk terus berbuat baik... setidaknya bagi diri sendiri, istri/suami, dan anak-anak kita.... dan semoga berkah Allah senantiasa mengiringi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar